Thursday, November 29, 2012

resiko jadi guru

Bukan mudah untuk jadi guru jaman sekarang,..anak murid semakin manja dan berani sementara wali murid pula sangat sayang anak.silap haribulan jumpa di pengadilan dan masuk internet....

Menurut MR (42), salah satu wali murid
yang mendatangi sekolah, mengatakan,
guru tersebut sering memberikan hukuman
yang tidak wajar pada siswanya.
"Menampar, memukul dengan
penggaris,
dan mencoret-coret wajah siswa dengan
spidol," kata MR dengan geram saat
menunggu jam sekolah usai untuk
menemui kepala sekolah, Kamis
(29/11/2012).
Bahkan, kata MR, guru tersebut juga
menyobek buku siswa sehingga membuat
trauma siswa sehingga tidak mau masuk
sekolah.
Menurutnya, kejadian ini sudah
berlangsung sejak beberapa bulan dan
sudah beberapa kali mengadu ke pihak
sekolah, namun ternyata tindakan guru itu
masih berulang sehingga membuat
kesabaran wali murid habis.
Wali murid yang mendatangi sekolah hari
ini mendesak agar Teguh Prasetyo dimutasi
dari SDN Tulusrejo IV Kota Malang karena
membuat siswa trauma.
Kepala Sekolah SDN Tulusrejo IV, Mardiati,
mengaku kaget terhadap laporan tersebut.
Sebab, guru yang bersangkutan merupakan
guru terbaik di sekolah dan baru beberapa
bulan mengajar.
"Cara dia mengajar paling baik
dibandingkan guru di sini," kata Mardiati
saat ditemui wartawan di ruang kerjanya,
Kamis (29/11/2012).
Dia tidak menampik jika tindakan
kekerasan dan penyobekan buku siswa
yang dilakukan oleh TP. Meski demikian,
Mardiati mengatakan jika guru pasti ada
khilafnya dan tidak sabar menghadapi
siswa. "Kami sudah menegur guru yang
bersangkutan" katanya.
Karenanya, pihak sekolah hari ini
mempertemukan kedua belah pihak agar
masalah ini diselesaikan secara
kekeluargaan. Terkait tuntutan wali murid
yang menuntut agar Teguh dipindah,
Mardiati mengaku tidak punya wewenang
untuk memutuskan.
"Kewenangan mutasi berada di tangan
Dinas Pendidikan Kota Malang dan hal ini
sudah dilaporkan," ujar Mardiati.

No comments:

Post a Comment