Wednesday, March 20, 2013

Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Garut ini bernama Dede Suharyadi. Dia harus berusan dengan polisi gara-gara tersangkut pencabulan. Korban pencabulan Dede adalah lima siswi anak didiknya. Meski sudah dijadikan tersangka, Dede tidak ditahan dengan alasan tersanga koperatif saat diperiksa dan tak akan melarikan diri selama proses penyidikan berjalan

Friday, March 8, 2013

Tunjangan sertifikasi guru di Kecamatan Kutawaluya belum cair sejak empat bulan terakhir. Dampaknya, sejumlah guru sering terlambat masuk kelas. Ini karena guru tersebut harus bermain petak umpet dengan para penagih utang. "Para guru banyak yang berurusan dengan penagih utang," ujar Kepala Sekolah SDN Karang Sinom Kecamatan Kutawaluya, Asep Saepuloh, Kamis (7/3). Seharusnya, kata dia, guru sudah ada di sekolah pukul 07.00 WIB. Tapi karena banyakyang
Tunjangan sertifikasi guru di Kecamatan Kutawaluya belum cair sejak empat bulan terakhir. Dampaknya, sejumlah guru sering terlambat masuk kelas. Ini karena guru tersebut harus bermain petak umpet dengan para penagih utang. "Para guru banyak yang berurusan dengan penagih utang," ujar Kepala Sekolah SDN Karang Sinom Kecamatan Kutawaluya, Asep Saepuloh, Kamis (7/3). Seharusnya, kata dia, guru sudah ada di sekolah pukul 07.00 WIB. Tapi karena banyakyang menagih utang, mereka jadi terlambat antara satu hingga dua jam. Akibatnya, pembelajaran siswa sedikit terganggu. Alhasil, para siswa ini terpaksa harus belajar sendiri sambil menunggu gurunya datang. Kondisi ini karena terlambatnya pencairan sertifikasi. Jadi, para guru berjanji akan membayar utang bila sertifikasi telah cair. Namun, sejak November 2012 sampai bulan ini, tunjangan tersebut tak kunjung datang. Sehingga mereka tak bisa membayar cicilan utangnya
Tunjangan sertifikasi guru di Kecamatan Kutawaluya belum cair sejak empat bulan terakhir. Dampaknya, sejumlah guru sering terlambat masuk kelas. Ini karena guru tersebut harus bermain petak umpet dengan para penagih utang. "Para guru banyak yang berurusan dengan penagih utang," ujar Kepala Sekolah SDN Karang Sinom Kecamatan Kutawaluya, Asep Saepuloh, Kamis (7/3). Seharusnya, kata dia, guru sudah ada di sekolah pukul 07.00 WIB. Tapi karena banyakyang menagih utang, mereka jadi terlambat antara satu hingga dua jam. Akibatnya, pembelajaran siswa sedikit terganggu. Alhasil, para siswa ini terpaksa harus belajar sendiri sambil menunggu gurunya datang. Kondisi ini karena terlambatnya pencairan sertifikasi. Jadi, para guru berjanji akan membayar utang bila sertifikasi telah cair. Namun, sejak November 2012 sampai bulan ini, tunjangan tersebut tak kunjung datang. Sehingga mereka tak bisa membayar cicilan utangnya